Manajemen Sumber Daya Manusia

          Sumber Daya Manusia adalah salah satu sumber daya yang terdapat dalam suatu organisasi yang keberadaannya sangat penting mengingat tujuan organisasi yang ingin dicapai. Manajemen sumber daya Manusia adalah ilmu yang mengatur tentang pengelolaan Manusia di dalam organisasi bisnis maupun organisasi pemerintah dalam mencapai tujuan akhir perusahaan atau instansi pemerintah yang dimaksud.
Manajemen Sumber Daya Manusia dimulai dari tahap Perencanaan Sumber Daya Manusia, Analisis Jabatan, Perekrutan Karyawan Baru, Penempatan Karyawan/ Pegawai, Pengembangan Pegawai/ Karyawan, dan Pemeliharaan Karyawan.

            Manajer Personalia atau Bagian Kepegawaian dalam organisasi pemerintah haruslah jeli dalam mengelola sumber daya manusia yang berada di dalam lingkungan kekuasaannya karena sumber daya manusia adalah penentu utama bagi keberhasilan organisasi tersebut. Kita lihat contohnya apabila Teknologi serba ada dan lengkap tetapi tidak ada manusianya maka tentunya tidak ada orang yang mengoperasikan teknologi tersebut, tetapi apabila manusia sebagai tenaga kerja tersedia tetapi teknologi tidak ada atau kurang berkembang maka kegiatan dalam organisasi tersebut masih bisa dikerjakan.

                 Perencanaan Sumber Daya Manusia adalah tahap memikirkan seberapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan organisasi sesuai keterampilan dan teknologi yang terdapat pada organisasi tersebut untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Perencanaan dimulai dengan merancang kebutuhan tenaga kerja pada organisasi tersebut. Perencanaan yang baik akan menghasilkan tenaga kerja yang efektif dan efisien sesuai kebutuhan perusahaan.

                     Analisis Jabatan adalah merancang tugas, wewenang, dan tanggung jawab Sumber daya Manusia yang telah direncanakan sebelumnya untuk jenis keterampilan tertentu dan sesuai dengan kualifikasi tertentu. Semakin banyak Sumber Daya Manusia dalam organisasi tersebut pastinya akan semakin banyak sifat, karakteristik individu, serta kepribadian dari masing- masing pekerja sehingga analisis jabatan menjadi sangat penting dalam mengelola SDM yang berkualitas.

                     Perekrutan Karyawan baru adalah usaha untuk mendapatkan sumber daya manusia baru sesuai dengan kebutuhan SDM yang telah direncanakan sebelumnya. Proses perekrutan sumber daya manusia dimulai dari membuat pengumuman karyawan/ pegawai yang dibutuhkan dalam organisasi tersebut dengan media iklan, surat kabar, internet, media elektronik, dsb. Setelah sumber daya manusia tertarik untuk mengikuti seleksi pada organisasi tersebut maka dilakukanlah penerimaan calon tenaga kerja baru dengan cara menyeleksi tenaga kerja tersebut dengan berbagai tes yang diadakan seperti tes verbal, tes aritmetika, tes wawancara, tes psikologi untuk mengetahui kepribadian tenaga kerja baru, serta tes- tes lain yang bisa dilakukan. Seleksi calon tenaga kerja baru harus dilakukan secara ketat dan semakin lama semakin sedikit guna mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

                     Setelah perekrutan selesai maka tahap selanjutnya adalah penempatan pegawai. Penempatan pegawai harus disesuaikan dengan bakat, keterampilan, dan minat dari tenaga kerja yang direkrut tersebut karena pada dasarnya sumber daya manusia memiliki bakat dan keterampilan yang berbeda dan khas dari setiap individu. Penempatan karyawan yang sesuai dengan keahliannya akan memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik pada instansi tersebut.

                           Setelah penempatan karyawan selesai maka tahap selanjutnya adalah pengembangan pegawai dimana pegawai baru diberikan banyak pelatihan- pelatihan guna menunjang tugas baru yang diemban kepadanya. Karyawan yang baik harus dilatih secara periodik tentang  tugas dan tanggung jawab yang sudah sesuai dengan keterampilan dan keahliannya serta deiberi gaji dan tunjangan lain sesuai dengan tingkat pekerjaan yang dihasilkan.

                            Setelah proses pengembangan maka yang terakhir adalah pemeliharaan pegawai. karyawan organisasi yaitu tahap memberikan asuransi kesehatan dalam bekerja, memikirkan tempat tinggal baru untuk karyawan baru serta memenuhi kebutuhan psikologis karyawan tersebut.

                     SEMOGA ARTIKEL INI BERMANFAAT BAGI PENGELOLA KEPEGAWAIAN PADA SUATU ORGANISASI